Selasa, 03 Mei 2016



OBAT ANTELMETIK
DIETILKARBAMASIN

Oleh                              :Maria Dorce Kodo
Nim                               :530333215702
Nama pembimbing      :Yulius B. Korasa, Sfarm, Apt, MSc


Dietilkarbamasin {diethylcarbamazine (DEC)} adalah satu-satunya obat filariasis yang ampuh baik untuk filariasis bancrofti maupun malayi, bersifat makrofilarisidal dan mikrofilarisidal. Obat ini tergolong murah, aman dan tidak ada resistensi obat. Penderita yang mendapatkan terapi obat ini mungkin akan memberikan reaksi samping sistemik (mual-mual) dan lokal yang bersifat sementara dan mudah diatasi dengan obat simtomatik.

Dalam program eliminasi penyakit kaki gajah ini., Setiap orang akan meminum tiga kapsul, yaitu DEC, parasetamol, dan albendazole. Parasetamol dan albendazole digunakan untuk mengatasi efek samping yang mungkin timbul akibat meminum DEC.
Namun akibat dari kurangnya informasi kepada masyarakat tentang penggunaan obat Dietilkarbamasin {diethylcarbamazine (DEC)} maka akhirnya berakibat fatal bahkan berujung kematian.
Dietilkarbamasin tidak dapat dipakai untuk khemoprofilaksis. Pengobatan diberikan oral sesudah makan malam, diserap cepat, mencapai konsentrasi puncak dalam darah dalam 3 jam, dan diekskresi melalui air kemih. Dietilkarbamasin tidak diberikanpada anak berumur kurang dari 2 tahun, ibu hamil/menyusui, dan penderita sakit berat atau dalam keadaan lemah.
Namun pada kasus penyakit kaki gajah yang cukup parah (sudah membesar) karena tidak terdeteksi dini, selain pemberian obat-obatan tentunya memerlukan langkah lanjutan seperti tindakan operasi.
Dietilkarbamazin merupakan obat pilihan pertama untuk filariasis. Obat ini dipasarkan sebagai garam sitrat, berbentuk kristal, tidak berwarna, rasanya tidak enak dan mudah larut dalam air.

·       Interaksi dan Kontraindikasi

Dietilkarbamazin menyebabkan hilangnya mikrofilaria W. bancrofti, B. malayi, dan Loa-loa dari peredaran darah dengan cepat. Mikrofilaria O. volvulus hilang dari kulit, tetapi mikrofilaria dan cacing dewasa (betina) yang terdapat di nodulus tidak dimatikan. Begitu juga dengan mikrofilaria W. bancrofti dalam hidrokel tidak dipengaruhi. Cara kerja obat terhadap mikrofilaria adalah dengan dua cara yaitu menurunkan aktivitas otot sehingga parasit seakan-akan mengalami paralisis dan mudah terusir dari tubuh hospes, serta menyebabkan perubahan pada permukaan membrane mikrofilaria sehingga lebih mudah dihancurkan oleh daya pertahanan hospes.
Dietilkarbamazin cepat diabsorpsi dari usus setelah pemberian dosis tunggal oral sebanyak 200-400 mg dan kadar puncak dalam darah dicapai dalam waktu 1-2 jam. Konsentrasi efektif dietilkarbamazin dalam darah berkisar antara 0,8-1 mcg/ml. distribusi obat merata ke seluruh jaringan kecuali jaringan lemak. Obat diekskresikan bersama urin dalam waktu 30 jam, 70% dalam bentuk metabolitnya.

·       Efek Samping

Dietilkarbamazin relatif aman pada dosis terapi. Efek samping seperti pusing, malaise, nyeri sendi, anoreksia dan muntah akan hilang apabila pengobatan dihentikan. Timbul uveitis anterior yang berat pada infeksi berat. Reaksi alergi dapat timbul langsung akibat matinya parasit atau substansi yang dilepaskan oleh mikrofilaria yang hancur.
-Pada dosis terapi :aman
-Malaise, nyeri sendi, anoreksia, muntah à hilang bila terapi dihentikan
-Sakit kepala, muntah,gelisah à rangsangan pd SSP
-Alergi à timbul karena matinya parasit atau substansi yg dilepaskan oleh    mikrofilaria yg hancur , berupa : sakit kepala, malaise, edem, gatal, hiperpireksia, artralgia, takikardia, berlangsung 3-7 hari.
-Dapat terjadi ensefalitis karena alergi à jarang


·       Dosis

Pasien
Dosis
Dewasa dan anak yang terkena infestasi W. bancrofti, B. malayi, dan Loa-loa.
2 mg/kgBB 3xsehari, setelah makan selama 10-30 hari (umumnya 14 hari).
Dewasa dan anak yang terkena infestasi O. volvulus.
Dosis awal 25 mg sehari selama 3 hari, dosis ditingkatkan dengan 1 mg/kgBB sehari dalam dosis terbagi sampai mencapai dosis maksimum 2 mg/kgBB selama 21 hari.
Bayi dan anak kecil.
0,5 mg/kgBB 3xsehari (maksimal 25 mg/hari) selama 3 hari dilanjutkan dengan 1 mg/kgBB 3xsehari (maksimal 100 mg/hari) selama 3 hari dan 2 mg/kgBB 3xsehari (maksimal 150 mg/hari) selama 2-3 minggu.
Pengobatan masal pada infestasi W. brancofti.
5-6 mg/kgBB cukup 1 hari/minggu atau 6-12 dosis/bulan.


·       Mekanisme kerja :

Menurunkan aktivitas otot àparalisis
 Menyebabkan perubahan pada permukaan membran mikrofilaria à lebih mudah dihancurkan oleh daya tahan tubuh hospes


·       Nama Dagang

           - Hetrazan
 - Filarzan

·       Sediaan
 Tablet : 50mg, 200mg dan 400mg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar